Bayangkan brand sebagai kepribadian perusahaan yang ingin ditampilkan kepada dunia. Brand mencakup logo, warna, desain, produk, dan segala aspek lain yang dapat diidentifikasi oleh konsumen. Namun, itu hanya permukaan dari gletser yang jauh lebih besar.
Suatu brand memiliki tujuan mendalam. Bukan hanya tentang apa yang dijual, tetapi juga mengapa dan bagaimana. Misalnya, ketika berbicara tentang Nike, apa yang muncul dalam pikiran Anda? Apakah hanya logo “swoosh” atau lebih dari itu?
Nike telah berhasil membentuk identitas brand mereka sebagai perusahaan yang mendorong orang untuk mencapai potensi terbaik mereka dalam olahraga dan kehidupan. Ini menciptakan hubungan emosional dengan konsumen dan menghasilkan loyalitas yang kuat.
Branding: Bangun Citra yang Menarik
Branding merupakan suatu seni dan ilmu untuk mempengaruhi persepsi dan opini konsumen tentang brand Anda.
Seperti halnya mendesain dan merancang citra brand secara visual, branding juga melibatkan strategi dan eksekusi yang cermat. Penting untuk mengenali nilai-nilai inti perusahaan dan tujuan jangka panjang, karena branding harus selaras dengan mereka.
Contoh yang sama dari Brand Nike. Melalui kampanye “Just Do It” yang sukses, mereka menyampaikan pesan bahwa siapapun bisa mencapai impian mereka, asalkan memiliki semangat dan tekad untuk melakukannya. Pesan ini tercermin dalam iklan yang menggambarkan atlet hebat dan orang-orang biasa yang mencapai prestasi luar biasa.
Rebranding: Membawa Perubahan Besar
Rebranding merupakan perubahan besar dalam dunia brand. Ini adalah keputusan strategis yang harus diambil hati-hati, karena melibatkan penyesuaian signifikan terhadap identitas yang sudah ada.
Alasan di balik rebranding bisa bervariasi, mulai dari perluasan pasar, perubahan visi perusahaan, hingga perubahan citra yang lebih modern. Ingat, rebranding bukan hanya tentang mengganti logo atau nama, tetapi juga tentang mengomunikasikan perubahan tersebut kepada pelanggan dengan jelas.
Kita ambil contoh menarik dari Brand Nike, yang awalnya “Blue Ribbon Sports” beralih menjadi “Nike” pada tahun 1971. Adanya hal tersebut membawa perubahan besar bagi perusahaan. Berlanjut lagi di tahun 1995 dengan rebranding logo dengan posisi “swoosh” dari horizontal menjadi vertikal. Perubahan ini memberikan tampilan yang lebih modern dan dinamis.
Mengapa Semuanya Penting?
Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya, “Mengapa semua ini penting bagi bisnis?”
Keberhasilan sebuah perusahaan seringkali bergantung pada bagaimana mereka dapat menginspirasi, menarik, dan membangun koneksi emosional dengan konsumen. Branding yang kuat menciptakan daya tarik, membedakan dari pesaing, dan membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten.
Ketika diperlukan perubahan, rebranding dapat membantu merevitalisasi bisnis dan menjawab perubahan pasar. Tapi ingat, konsistensi tetap menjadi kunci, jadi pastikan setiap langkah yang diambil sejalan dengan identitas brand yang diinginkan.
Sekarang Anda telah memahami perbedaan di antara brand, branding, dan rebranding. Brand adalah identitas dan emosi yang ingin ditampilkan oleh suatu perusahaan, sementara branding adalah proses pembangunan citra yang menarik. Terakhir, rebranding melibatkan perubahan besar dalam elemen identitas brand untuk mencapai tujuan yang berbeda.
Mulai sekarang, Anda dapat menerapkan pemahaman baru Anda tentang brand, branding, dan rebranding dalam bisnis Anda sendiri. Jangan takut untuk bereksperimen dan selalu ingat, setiap tindakan yang Anda ambil akan membentuk identitas dan citra perusahaan Anda di mata konsumen.